› Kesulitan mencari uang hingga kehilangan pekerjaan selama pandemi mengikis kesejahteraan warga. Demi tetap melangsungkan hidup, berutang tidak jarang dipilih. Pinjaman daring, termasuk yang ilegal, menjadi jalan keluar Kompas/Priyombodo Warga memperlihatkan pesan yang menawarkan pinjaman daring di Tangerang, Banten, Kamis 23/9/2021.Kesulitan mencari uang hingga kehilangan pekerjaan selama masa pandemi menggoyahkan iman banyak warga dalam mengelola keuangan. Demi tetap melangsungkan hidup, berutang tidak jarang dipilih sebagai cara 55, salah satu pedagang kaki lima lumpia di kawasan Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, tidak ingin hidup dalam jerat utang, apalagi hidup dalam bayang ancaman preman penagih utang yang galak. Namun, ia tak bisa menghindari kondisi ekonomi yang begitu memukul karena pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan normal baru dengan pengetatan mobilitas oleh pemerintah membuat usahanya merugi. Meski saat ini sudah ada pelonggaran dan bertahap penjualannya sedikit meningkat, ia masih harus membayar utang kepada bank bank keliling itu dasarnya menawari pinjaman dengan sistem daring seperti jasa pembiayaan daring. Namun, mereka juga menawarkan layanan pinjaman konvensional yang memudahkan pedagang kecil, seperti Mulyadi. Pinjaman daring ini makin dikenal publik dalam 1-2 tahun terakhir. Masyarakat biasa menyebutnya pinjaman online alias pinjol.”Bayangkan penghasilan saya bisa berkurang 60-50 persen, bahkan lumpia yang tak laku terjual pernah dibuang karena basi. Makanya, saya terus pinjam ke bank keliling,” ujar pria yang sudah 15 tahun berjualan lumpia itu, Selasa 19/10/2021.KOMPAS/AGUIDO ADRI Mulyadi, pedagang lumpia di Kota Bogor, Jawa Barat, yang terpaksa berutang kepada bank keliling untuk menutup kebutuhan harian dan melunasi utang selama mengatakan, dirinya mampu melunasi pinjaman pertama dan kedua karena berbunga rendah. Namun, pada pinjaman berikutnya, bunganya meningkat. Ia sempat yakin bisa mengembalikan pinjaman, tetapi malang, pandemi Covid-19 dan kebijakan pengetatan mobilitas yang berkepanjangan membuatnya terperangkap.”Saya pinjam Rp 2 juta, yang saya dapat Rp 1,8 juta, dan harus mengembalikan sebanyak Rp 2,3 juta. Jika tidak bisa mengembalikan, ternyata saya dapat denda kelipatan. Dari pinjaman ketiga itu saya berutang Rp 2,6 juta,” tutur mau hidup seperti ini. Setiap hari cemas banyak pikiran. Saya harap pedagang kecil seperti kami ini dapat perhatian dan belum bisa membayar, Mulyadi kembali meminjam untuk keempat kalinya sekitar Rp 3 juta. Ia kembali meminjam untuk kelima dan keenam kali dengan utang sekitar Rp 5 juta. Untuk meringankan beban itu, Mulyadi terpaksa menjual sepeda dan televisi di mengaku kapok meminjam dan berutang. Ia sesekali mendapat ancaman dari penagih yang mendatanginya langsung meski tidak dengan aksi kekerasan. Bagaimanapun, ancaman itu membuatnya takut.”Tidak mau hidup seperti ini. Setiap hari cemas banyak pikiran. Saya harap pedagang kecil seperti kami ini dapat perhatian dan perlindungan,” KRISNA YOGATAMA Korban pinjaman daring yang mengadu ke LBH Jakarta tengah berunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Sabtu 23/3/2019.Ancaman pinjaman daringBerutang melalui rentenir atau pemberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi juga terpaksa dipilih Bondan. Hal ini dipermudah dengan bantuan jasa pinjaman kegagalan membayar utang dan teror penagihan utang oleh penyedia pinjaman daring membuat pria, yang kini bergantung pada kursi roda karena mengalami pembengkakan kaki, itu mengalami tekanan ini bermula setelah pria kelahiran 1977 itu kehilangan pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi karena dampak pandemi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia menjalankan usaha warung kelontong di juga Satgas Waspada Investasi Tetap Waspada, Pinjol Tidak Akan Bisa HabisNamun, satu hari, Bondan jatuh sakit hingga harus menguras tabungannya. Sementara usaha warung kelontong tidak menghasilkan banyak pemasukan, tuntutan berobat membuat ayah beranak satu itu rela menjual aset keluarga di kampung halaman.”Suatu hari, ia berinisiatif berutang ke pinjol. Awalnya masih sanggup bayar, enggak ada niat untuk mengemplang. Tapi, karena pola peminjamannya gali lubang tutup lubang, habislah uangnya. Kerjaan enggak ada, hidup hanya dari warung kelontong,” tutur Abdul Gofar, konsultan hukum Depok Law Firm, yang kini mendampingi dihubungi Selasa 19/10/2021, Gofar menyebut, enam bulan terakhir Bondan berutang pada 30 aplikasi pinjaman daring. Sebanyak 12 di antaranya adalah aplikasi legal, sementara sisanya ilegal. Dari sekitar Rp 50 juta yang didapat melalui beragam aplikasi pinjaman tersebut, ia harus melunasi pinjaman yang berbunga hingga Rp 100 keteteran melunasi sebagian besar utangnya. Keterlambatan pelunasan pun berbuah teror dari penagih utang. Para penagih tidak hanya mengontak Bondan secara langsung lewat telepon. Mereka juga tak segan menagih utang melalui orang lain di buku telepon Bondan, yang terekam melalui aplikasi.”Mereka sebar pesan pemberitahuan di broadcast Whatsapp, yang ditambahi foto diri dan swafoto dengan KTP. Pesan itu disebarkan ke ratusan kontak orang lain,” hukumTeror tersebut membuat Bondan kemudian meminta bantuan konsultasi hukum kepada Gofar pada September lalu. Tidak cukup dengan konsultasi, Bondan juga meminta pendampingan psikis dan hukum secara ini, Gofar mengambil alih kontak telepon pribadi Bondan yang disimpan para penagih utang. Ia ikut membantu memulihkan reputasi Bondan kepada kontak orang-orang di buku telepon kliennya. Ini dilakukan dengan menyebarkan surat elektronik berisi permintaan maaf, dibarengi dengan surat kuasa dan surat penanganan hukum.”Kami juga bisa mendampingi beliau untuk melapor polisi jika dibutuhkan, untuk menguatkan narasi bahwa nomor teleponnya disalahgunakan untuk pinjaman online dan sebagainya. Kami berharap ini bisa membangun kekuatan dalam menghadapi masalah ini,” kata pria yang telah menangani banyak kasus debitor pinjaman daring sejak FATHONI Sejumlah barang bukti alat teknologi informasi yang digunakan jasa pinjaman daring ilegal diekspos saat rilis penangkapan jaringan pinjaman daring ilegal di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat 15/10/2021.Secara hukum, ia menilai, penyedia pinjaman daring baik legal maupun ilegal menjerat masyarakat karena mematok bunga melebihi ambang batas yang ditetapkan negara. Jika debitor tidak mampu membayar utang, mereka tidak bisa dipidanakan walau ada laporan. Ini diatur dalam Pasal 19 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi gantinya, perusahaan pembiayaan bisa memberi catatan hitam pada debitor. Dengan demikian, debitor yang gagal bayar tidak lagi bisa mengajukan pinjaman dari penyedia jasa peminjaman dan perbankan aturannya sudah ada, penyedia jasa peminjaman legal maupun ilegal, disebut Gofar, kerap menagih utang dengan cara yang meresahkan. Salah satunya, penagihan dilakukan tanpa batas waktu. Padahal, ketika debitor tidak bisa melunasi utang lebih dari tiga bulan atau 90 hari, penyedia jasa teknologi finansial tidak bisa lagi melakukan ditetapkan dalam kebijakan Otoritas Jasa Keuangan OJK, yang juga mengatur bahwa denda yang dikenakan maksimal 100 persen dari total pokok juga Ancam Debitor dengan Pornografi, Kantor Pinjol di Jakarta Utara Digerebek PolisiKeresahan lain adalah teror atau ancaman penagihan utang, yang kerap disebar kepada pihak lain di luar pengutang. Ini bisa dilakukan, terutama oleh penyedia jasa pinjaman daring ilegal, dengan mencuri atau menyalahgunakan daftar kontak telepon dan data pribadi lainnya. Padahal, cara itu bisa disanksi dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi penagihan dengan kekerasan bahkan ancaman pornografi juga sering dilakukan para penagih utang. Jika sudah demikian, bukan hanya ketakutan tidak bisa membayar utang, pengutang pinjaman daring juga akan menderita beban mental yang berlipat ganda.”Jadi, perlu sekiranya pemegang otoritas serta penegak hukum mengambil sikap dengan fenomena, yang membuat banyak korban berjatuhan dengan beban psikologis yang berat. Ini perlu ditanggapi dengan revisi peraturan, pengawasan oleh otoritas terkait, dan pemberian sanksi pidana sebagai efek jera,” ujarnya.IstimewaViral Aksi Diduga Rentenir Tagih Utang pada orang yang sudah meninggal dan Jenazah akan Dimandikan. TRIBUNJAKARTA.COM - Teganya seorang rentenir di Dusun Bontoloe, Desa Bontoloe, Kecamatan
Inilah tempat pinjam uang dan dana tunai selain dari bank di wilayah Tebet Barat – Tebet – Jakarta Selatan untuk Anda yang butuh pinjaman dana tunai cash tanpa harus repot mengurus ke orang akan memilih solusi dengan cara meminjam uang sebagai pilihan alternatif jika berada dalam kondisi mendesak dan segera membutuhkan – rata orang awam hanya mengetahui cara untuk mengajukan pinjaman adalah di bank saja. Padahal tempat pinjam uang selain bank di Tebet Barat – Tebet – Jakarta Selatan saat ini tersedia sangat mudah di Indonesia memang dikenal selalu mengandalkan bank sebagai tempat untuk mengajukan pinjaman dana tunai baik itu tanpa maupun dengan utamanya adalah karena faktor keamanan yang terjamin serta batasan limit yang diajukan jelas dan tidak terlalu perlu disadari bahwa jika tidak semua pengajuan pinjaman yang anda ajukan ke bank disetujui maka anda diharuskan untuk mencari tempat – tempat alternatif lainnya untuk mendapatkan dana dengan mudah dan ada banyak tempat yang dapat dituju saat anda sedang membutuhkan dana segar dengan cepat selain adalah koperasi, tunaiku, pegadaian, kartu kredit, perusahaan – perusahaan kasbon, FIF, dan lain mematuhi dan memenuhi persyaratan serta mengenal kondisi tempat yang hendak anda jadikan pilihan, maka sangat mudah mendapatkan uang pinjaman seperti di terlihat sulit, anda tidak perlu merasa khawatir. Karena anda bisa mencoba mengajukan pinjaman ke tempat pinjam uang tanpa bunga di Tebet Barat – Tebet – Jakarta Selatan. Tanpa bunga dalam hal ini hampir sama dengan pinjaman ke tempat pinjam uang yang tanpa semakin mudah bagi anda untuk meminjam uang. Ada beragam pilihan guna meminjam uang yang disediakan oleh penyedia jasa keuangan atau pembiayaan secara wilayah Tebet Barat – Tebet – Jakarta Selatan sudah banyak berdiri layanan jasa seperti ini yang dengan mudah diakses via anda butuhkan hanyalah memastikan bahwa penyedia jasa keuangan dan pembiayaan yang dimaksudkan memiliki legalitas, adalah sebagai badan usaha sesuai dengan undang – undang yang yang anda pilih adalah penyedia dengan mengaplikasikan sistem online maka terlebih dahulu cek nomor legalitas badan tersebut untuk memastikan bahwa lembaga yang dimaksudkan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK serta mempunyai perwakilan atau alamat nyata disertai nomor telepon yang dapat Pinjam Uang Rentenir di Tebet Barat – Tebet – Jakarta SelatanYang dimaksudkan dengan rentenir adalah tempat yang memberikan pinjaman uang di masyarakat dengan sumber uang adalah uang pribadi yang ini keberadaan rentenir memang sudah diakui banyak membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi membutuhkan pedagang juga memanfaatkan jasa rentenir untuk menambah modal dagangannya. Seperti tempat pinjam uang rentenir di Tebet Barat – Tebet – Jakarta Selatan. Sumber dana pribadi dalam hal ini artinya rentenir meminjamkan uang pribadi yang dimilikinya kepada terlihat sederhana namun jenis pinjaman yang satu ini sangat beresiko. Tidak seperti jenis pinjaman di bank atau lembaga peminjaman lainnya, pinjaman dari rentenir tidak bersifat tidak ada jaminan yang terlibat di dalamnya maka pinjaman yang terjadi hanya seperti pinjaman antar kenalan Pinjam Uang Jaminan Ijazah di Tebet Barat – Tebet – Jakarta SelatanSebagai peminjam, anda harus jujur dan bijaksana dalam meminjam uang. Kembalikan uang yang akan anda pinjam di teman atau kerabat dan tempat – tempat pinjam uang secara tepat hanya karena anda mengenal orang yang meminjamkan uang kepada anda maka anda bisa sesuka hati tidak mengembalikan banyak syarat yang wajib dipatuhi ketika anda mengajukan pinjaman uang pada beberapa tempat yang kadang – kadang meminta adanya jaminan yang harus yang dimaksudkan jenisnya beragam dan pastinya adalah benda – benda yang berharga untuk memberikan kepercayaan dan pemberi pinjaman tidak merugi apabila pinjaman tidak dilunasi oleh peminjam karena banyak yang menjadi penyebab mengapa pinjaman dengan jaminan bisa diproses lebih cepat seperti yang dilakukan oleh tempat pinjam uang jaminan ijazah di Tebet Barat – Tebet – Jakarta hampir sama dengan BPKB atau sertifikat tanah dan rumah. Keberadaan jaminan ini memang memudahkan pinjaman uang dilakukan apabila anda memang anda tidak memiliki jaminan berharga seperti ini maka anda tidak bisa mengajukan pinjaman.
Menkop Koperasi Pasar Bantu Tekan Praktik Rentenir Sunday, 04 Jul 2021 11:23 WIB. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya koperasi pasar dinilai membantu menekan keberadaan praktik rentenir atau tengkulak pasar. Selama ini, rentenir menjerat pelaku usaha kecil seperti pedagang yang berjualan di pasar tradisional. MenteriJAKARTA, - Istilah rentenir barangkali sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Di beberapa daerah, profesi rentenir ini juga biasa disebut dengan tengkulak pemborong hasil panen, toke, ceti, dan lintah darah. Apa itu rentenir?Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang. Dikutip dari laman Sikapi Uang Otoritas Jasa Keuangan OJK, rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dalam rangka memperoleh keuntungan melalui penarikan sejumlah bunga. Baca juga Rincian UMR Jakarta 2021 dan Daerah Sekitarnya Dalam banyak kasus, penagihan pinjaman dapat dilakukan secara sewenang-wenang oleh rentenir apabila peminjam mulai terlambat membayar cicilan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya jaminan atau agunan yang sebab itu, OJK sebagai otoritas keuangan, tidak merekomendasikan melakukan peminjaman rentenir. Rentenir sendiri memang menawarkan kemudahan dalam pinjaman. Berbeda dengan bank atau lembaga keuangan formal lain yang biasanya memiliki beberapa prosedur, rentenir adalah menawarkan kecepatan pencairan dana pinjaman. Selain itu, rentenir juga lazimnya tak membutuhkan barang agunan sebagai jaminan atas dana pinjaman yang diberikan. Baca juga Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya Meminjam kepada rentenir tidak diperlukan kelengkapan surat-surat identitas dan keterangan jenis usaha lainnya. Karena prosesnya yang cepat dan mudah, pinjaman rentenir masih jadi pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan dana cepat saat membutuhkan uang, terutama untuk keperluan mendesak.